Wanita Indonesia Diajak Lindungi Diri dari Kanker Serviks

Selasa, 24 April 2018 - 22:30 WIB
Wanita Indonesia Diajak...
Wanita Indonesia Diajak Lindungi Diri dari Kanker Serviks
A A A
JAKARTA - Bertepatan dengan peringatan Hari Kartini dan satu tahun berdirinya Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS), KICKS dan Yayasan Dunia Kasih Harapan Bracelet of HOPE bersama Plaza Indonesia berkolaborasi dalam upaya pencegahan kanker serviks. Kolaborasi ini membawa pesan ajakan kepada perempuan Indonesia dan generasi muda bangsa untuk melindungi diri dari ancaman kanker serviks, melalui sebuah sesi diskusi bertajuk Bebaskan Perempuan Indonesia Berkarya Tanpa Kanker Serviks.

Meski kanker serviks adalah satu-satunya kanker yang dapat dicegah dengan vaksinasi HPV dan deteksi dini, kanker ini masih terus menjadi momok yang menakutkan bagi perempuan. Data GLOBOCAN 2012 menyatakan di Indonesia sendiri masih ditemukan 26 perempuan meninggal setiap hari karena kanker serviks, dan penderitanya paling banyak adalah perempuan di usia produktif, yaitu 36—55 tahun. Artinya, lebih dari 9.000 perempuan Indonesia setiap tahunnya harus meninggalkan keluarga serta impian hidup mereka yang telah dibina selama bertahun-tahun.

“Kanker serviks banyak ditemukan pada perempuan usia produktif, dan dari keseluruhan kasus kanker serviks baru yang ditemukan di Indonesia, diketahui lebih dari 70% sudah pada stadium lanjut. Pada kondisi ini, pengobatan menjadi lebih sulit, lebih mahal serta tingkat keberhasilan juga menurun. Padahal, kanker serviks merupakan satu-satunya kanker yang dapat dicegah. Oleh karenanya, saya sangat menghimbau untuk para perempuan segeralah lindungi diri melalui pencegahan dengan vaksinasi HPV dan deteksi dini karena pencegahan jauh lebih baik serta lebih mudah daripada pengobatan,” kata dr. Cindy Rani, SpOG-KFER melalui keterangan pers yang diterima Sindonews.

Vaksinasi HPV merupakan investasi dan perlindungan kesehatan yang dapat dilakukan untuk menghindari risiko fatal kanker serviks. Berdasarkan data dari WHO pada September 2016, sebanyak 67 negara termasuk Australia, Malaysia dan Thailand telah mengimplementasikan program vaksinasi HPV. Nyatanya, di Australia, dalam empat hingga lima tahun pertama setelah program vaksinasi HPV dimulai, infeksi HPV menurun sebesar 77% pada usia 18—24 tahun.

“Vaksinasi HPV merupakan pencegahan primer untuk melawan kanker serviks dan penyakit terkait HPV lainnya. Tidak pernah ada kata terlambat untuk divaksinasi. Bahkan, Vaksinasi HPV sendiri sudah dapat dilakukan dan lebih efektif dilakukan sejak usia dini dari 9—45 tahun. Vaksinasi HPV terbagi menjadi dua golongan, yaitu usia 9—13 tahun dengan dua dosis (jarak 0 dan 6—12 bulan) dan 14—44 tahun dengan tiga dosis (jarak 0, 2 bulan, dan 6 bulan),” tambah dr. Cindy.

Sesi diskusi ini juga merupakan bagian dari hadirnya pop-up booth Gelang Harapan Kanker Serviks di Atrium Lantai 4, Plaza Indonesia, yang telah dibuka pada 16—30 April 2018. Selain itu, sebagai rangkaian kegiatan kampanye Cegah Kanker Serviks, KICKS x HOPE juga mengadakan kegiatan Bracelet Braiding Workshop dengan beberapa selebriti ternama Indonesia.

Diantaranya adalah Prilly Latuconsina, Sarwendah, Bunga Jelitha, Hannah Al Rashid, Rianti Cartwright, Millane Fernandez, Olivia Zalianty, Audrey GAC, Yuki Kato, Diera Bachir, Titi Rajo Bintang dan selebriti perempuan lainnya sebagai bentuk dukungan agar semakin banyak perempuan dan remaja puteri Indonesia yang bisa diselamatkan dari kanker serviks.

"Selain memberikan edukasi, KICKS bersama Bracelet of HOPE dan Plaza Indonesia juga berniat merangkul para perempuan yang berpartisipasi di kegiatan advokasi kami dalam membantu kami menyuarakan pentingnya memberdayakan perempuan Indonesia agar dapat menjalani hidup mereka sepenuhnya dengan terus berkarya dan terbebas dari bahaya kanker serviks," papar Juru Bicara KICKS sekaligus aktris, Hannah Al Rashid.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1171 seconds (0.1#10.140)